ibex trango tower

Tim Ibex Injak Puncak Trango Tower, Sejajarkan Prestasi Pemanjat Indonesia di Dunia Internasional

Views: 463

Pemanjat tebing alam dari Indonesia Big Wall Expedition (IBEX) berhasil mencapai puncak Nameless Peak di area Trango Tower, Pakistan. Pencapaian tersebut terjadi pada Senin, 11 Agustus 2025, pukul 13.30 waktu Pakistan atau 15.30 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). Demikian diungkapkan tim pendukung dari Bandung, Wawan kepada Lingkar Bumi.

Pencapaian itu merupakan sebuah prestasi tersendiri, karena menjadi tim pertama dari Asia Tenggara yang menorehkan prestasi tersebut. Tebing itu sendiri memiliki tinggi hingga 6.251 meter diatas permukaan laut (mdpl). Sementara titik awal pemanjatan diperkirakan dimulai dari ketinggian sekitar 5.000 mdpl.

Menurut Freden Sembiring, Ketua Ekspedisi Merah Putih Trango Tower (EMPTT) sebelum melakukan perjalanan dari Jakarta, perjalanan ini merupakan hadiah bagi Kemerdekaan Indonesia ke 80, bila berhasil mencapai puncaknya.

Tim telah melakukan pemanjatan selama tujuh hari, dimulai pada awal Agustus 2025. Sebelumnya tim telah mencapai area base camp Trango Tower pada tanggal 21 Juli 2025. Kemudian melakukan aklimatisasi atau penyuseaian kondisi tubuh dengan alam sekitar. Mereka juga melakukan beberapa kali percobaan pendakian dulu menuju titik awal pendakian bernama Sun terrace. Dari titik tersebut pendakian menuju puncak curam Nameless Peak dimulai.

Baca artikel : SAMPAI DI BASECAMP, TIM IBEX BERSIAP PANJAT TRANGO TOWER

trango tower map
Jalur pendakian Ekspedisi Merah Putih Trango Toweer (EMPTT) 2025 di Nameless Peak, Pakistan. (map: dok. EMPTT)

Puncak Nameless Peak sendiri merupakan salah satu tebing besar dengan tingkat pemanjatan paling sulit di dunia. Berbagai pendaki terkenal dunia telah melalkukan ekspedisi ke puncaknya. Menurut Freden, salah satu misi ekspedisi ini merupakan upaya mensejajarkan prestasi pemanjat tebing alam di Indonesia dengan pemanjat tebing internasional lainnya di dunia.

Tim ini sendiri beranggotakan enam orang pemanjat. Keenam pemanjat tersebut adalah Freden Meihara Sembiring, Iqbal Kemal Fasya, Deden Wahyudin, Nazib Fadhlullah, Iqbal Ramadhan, Asep Tatang. Mereka akan berangkat dari Jakarta pada tanggal 13 Juli 2025, dan dijadwalkan kembali pada tanggal 13 Agustus 2025. (Sulung Prasetyo)

Baca artikel : PEMANJAT TEBING INDONESIA BISA JADI YANG PERTAMA DI ASIA TENGGARA MEMANJAT TRANGO TOWER

Tabel Pemanjat Tebing Dunia yang Pernah Mencapai Puncak Nameless di Trango Tower

TahunPendaki & TimJalur / Catatan
1976Joe Brown, Mo Anthoine, Martin Boysen, Malcolm Howells (UK)First ascent melalui South‑West Face
1987Slavko Cankar, Franc Knez, Bojan Šrot (Slovenia)Membuka Yugoslav Route (Southeast Face)
1987Michel Piola, Patrick Delale, Michel Fauquet, Stephane Schaffter (Swiss/Prancis)Membuka Great Overhanging Dihedral (Western pillar)
1987Noboru Yamada, Kazuhiro Saito, Kenji Yoshida (Jepang)Upaya melalui Yugoslav Route, mundur di ketinggian ±6050 m
1988Kurt Albert, Wolfgang Güllich, Hartmut Münchenbach (Jerman)Free ascent sebagian besar Yugoslav Route
1989Kurt Albert, Wolfgang Güllich, Milan Sykora, Christoph Stiegler (Jerman)Membuka jalur legendaris Eternal Flame (kombinasi aid dan free)
1990Catherine Destivelle (Prancis), bersama Jeff Lowe dan David BreashearsFirst female ascent (via Yugoslav Route)
1991Tatsuo Shinohara, Toshi Kikuchi, Takeshi Nagano (Jepang)First Japanese summit via South Face/Slovenian Route
1991Masanori Hoshina dkk. (Jepang)Ekspedisi ke Great Trango dan Nameless; Hoshina melakukan solo final push dan diselamatkan rekan
2009Alexander & Thomas Huber (Jerman)First full free ascent Eternal Flame, semua 24 pitch dipanjat bebas
2022Edu Marín, Francisco Marín, Alex Marín (Spanyol)Free ascent Eternal Flame – Edu memimpin semua pitch
2022Babsi Zangerl & Jacopo Larcher (Austria)Free ascent Eternal Flame, clean & fall-free
2024Stefano Ragazzo (Italia)Rope-solo Eternal Flame – solo selama 9 hari dengan portaledge
2024Hassan Gerami, Hamid R. Shafaghi, Abbas Mohammadi, Pezhman Za’fari (Iran)Via Slovenian Route, first Iranian Muslim team to summit
2024Martin Krasňanský, Tomáš Buček, Michal Mikušinec (Slovakia) & František Bulička (Ceko)Free ascent (detail jalur belum dipublikasikan lengkap)
2025Freden Meihara Sembiring, Iqbal Kemal Fasya, Deden Wahyudin, Nazib Fadhlullah, Iqbal Ramadhan, Asep Tatang (Indonesia)Free ascent jalur Eternal Flame selama 10 hari.

Artikel Dari Penulis Yang Sama

rumah adat lombok

Rumah Adat Lombok Bertahan dari Gempa Selama Ratusan Tahun

gunung rinjani

Masuk Grade IV, Apa Saja yang Harus Disiapkan Untuk Mendaki Gunung Rinjani?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *