burung beo kakapo

Kakapo, Burung Beo Terbodoh di Dunia

Views: 9

Di hutan gelap Selandia Baru, hidup seekor burung yang terlihat seperti boneka berbulu hijau, berjalan tertatih, dan lebih memilih membeku daripada melarikan diri saat bahaya datang. Namanya Kakapo (Strigops habroptilus), burung beo nokturnal yang tak bisa terbang dan kini menjadi simbol harapan sekaligus ironi dalam dunia konservasi.

Kakapo adalah burung beo terbesar di dunia, dengan berat mencapai empat kilogram. Mereka memiliki wajah mirip burung hantu dan bulu hijau zaitun yang membantu mereka berkamuflase di hutan. Namun, evolusi di lingkungan tanpa predator membuat mereka mengembangkan strategi bertahan hidup yang kini menjadi kelemahan. Saat terancam, Kakapo cenderung membeku, strategi yang efektif melawan predator visual seperti elang, tetapi tidak berguna melawan predator penciuman seperti kucing dan tikus yang diperkenalkan manusia.

“Jika kita tidak memasang pemancar pada mereka, kemungkinan besar mereka sudah punah sekarang,” kata Dr. Andrew Digby, ilmuwan konservasi dari Departemen Konservasi Selandia Baru. “Pemancar memungkinkan kita menjaga mereka dari predator dan mengelola reproduksi mereka.” ucap Digby kepada  Quartz belum lama ini.

Upaya Konservasi dan Teknologi

Populasi kakapo pernah menyusut drastis hingga hanya tersisa 50 ekor pada tahun 1995. Namun, berkat upaya konservasi intensif, seperti pemindahan ke pulau bebas predator, pemantauan sarang, dan bahkan inseminasi buatan, jumlah mereka kini meningkat menjadi lebih dari 250 individu.

Profesor David Houston dari Universitas Glasgow menjelaskan bahwa perubahan diet berperan penting dalam meningkatkan reproduksi Kakapo. “Kami memberi mereka suplemen khusus yang mengandung nutrisi penting yang mungkin hilang dari diet alami mereka. Hasilnya, burung betina yang menerima suplemen ini bertelur lebih banyak dibandingkan yang tidak,” terangnya melalui Innovations Report.

Namun, tidak semua ahli sepakat dengan alokasi sumber daya besar untuk menyelamatkan Kakapo. Profesor Corey Bradshaw dari Universitas Adelaide mempertanyakan efisiensi investasi ini. “Saya telah melihat Kakapo; mereka burung yang luar biasa. Akan sangat menyedihkan jika mereka punah. Tapi saya tidak ingin melihat ribuan spesies lain punah hanya karena kita menghabiskan semua uang kita untuk Kakapo,” ucapnya melalui RNZ

Meskipun tantangan masih ada, seperti masalah genetika dan keterbatasan habitat, keberhasilan konservasi Kakapo memberikan harapan. Dengan kombinasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kolaborasi komunitas, Kakapo menjadi simbol bahwa bahkan spesies yang paling terancam pun dapat diselamatkan. (Wage Erlangga)

Artikel Dari Penulis Yang Sama

Drone Kini Bantu Pendakian ke Everest

junko tabei

50 Tahun Junko Tabei Menjadi Wanita Pertama di Puncak Gunung Tertinggi Dunia

One thought on “Kakapo, Burung Beo Terbodoh di Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *