mummi papua

Tradisi Mumi Indonesia Terkait dengan Mumi Tertua Dunia

Views: 8

Sebuah tim peneliti internasional menemukan bukti keberadaan mumi tertua di dunia yang berusia lebih dari 10.000 tahun di wilayah Tiongkok selatan dan Asia Tenggara. Hasil penelitian yang diterbitkan pada 15 September 2025 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) itu menunjukkan bahwa praktik pemumian dengan pengeringan asap telah dilakukan ribuan tahun lebih awal dibanding tradisi serupa di Mesir maupun Amerika Selatan.

Penelitian ini menganalisis 54 sisa kerangka manusia dari 11 situs praneolitik dengan menggunakan metode difraksi sinar-X dan spektroskopi inframerah Fourier-transform. Hasil pengujian memperlihatkan adanya tanda pemanasan ringan dan paparan asap, yang menunjukkan bahwa jenazah diawetkan secara sengaja melalui pengasapan, bukan sekadar dikuburkan. Banyak kerangka ditemukan dalam posisi jongkok atau terlipat, menandakan adanya ritual budaya terkait kematian dan pemakaman.

“Ini adalah bukti paling awal dari praktik pemumian yang disengaja di dunia,” tulis penulis penelitian ini, Hsiao-chung Hung. “Temuan ini menunjukkan bahwa komunitas pemburu-pengumpul di Asia Tenggara tropis telah mengembangkan praktik pemakaman yang kompleks jauh sebelum masyarakat pertanian muncul.”

Pembakaran terlihat jelas pada sisa kerangka seorang pemuda dari Guangxi. (Foto: Zhen Li, Hirofumi Matsumura, Hsiao-chun Hung/explorerweb)

Keterkaitan dengan Indonesia

Meski fokus utama penelitian ini adalah Tiongkok selatan, Laos, dan wilayah sekitarnya, Indonesia berperan penting dalam studi tersebut. Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tercatat sebagai salah satu penulis bersama, dengan kontribusi pada analisis laboratorium serta perbandingan regional.

Temuan ini juga berkaitan dengan tradisi yang terdokumentasi di Papua, Indonesia. Suku Dani di Lembah Baliem, misalnya, sejak lama dikenal melakukan pengeringan jenazah dengan asap sebagai bagian dari ritual budaya mereka. Para arkeolog menilai kesamaan etnografis ini memperkuat interpretasi bahwa masyarakat kuno Asia Tenggara memang sengaja mengawetkan jenazah dengan metode serupa.

Baca juga :

Hingga kini, mumi tertua yang diakui secara global berasal dari budaya Chinchorro di Amerika Selatan yang berusia sekitar 7.000 tahun. Bukti baru ini mendorong mundurnya garis waktu pemumian sengaja setidaknya 5.000 tahun lebih awal.

Para ahli menyatakan bahwa penemuan ini memaksa dunia arkeologi untuk meninjau kembali tradisi pemakaman global. Alih-alih eksklusif pada peradaban besar seperti Mesir, metode pengawetan tubuh yang kompleks tampaknya berkembang secara mandiri pada komunitas kecil dan berpindah di kawasan Asia tropis.

“Penemuan ini menantang narasi lama dalam arkeologi,” ujar Hung. “Ini mengingatkan kita bahwa manusia purba di berbagai lingkungan sudah memiliki praktik simbolik dan pandangan tentang kehidupan serta kematian yang sangat maju.” (Wage Erlangga)

Artikel Dari Penulis Yang Sama

white shark

Hiu Putih Terbukti Mampu Melakukan Perjalanan Antar Benua

river scouting

Scouting Dulu, Biar Arung Jeram Aman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *